Perampokan di MEDAN

Perampokan di MEDAN
Share
Perampokan Bank Kembali Terjadi di Siang Bolong, Perampokan Bank CIMB Niaga Medan Tembak Mati 1 Personil Brimob.

Jenazah: Jenazah Briptu Manuel Simanjuntak korban penembakan dalam peristiwa perampokan di Bank Niaga Medan , Rabu (18/8) dibawa ke ruang jeanzah RS Bhayangkara Medan. (Foto SIB/Wilfrid B Sinaga)

Briptu Manuel Simanjuntak semasa Hidup. (Foto SIB/Wilfrid B Sinaga)

* Dan Lukai Dua Satpam
* Bawa Kabur Lebih Ratusan Juta Rupiah
* Perampok Bersenjata Laras Panjang dan Pendek
* Saksi : Pelaku Berboncengan Pakai 8 Sepeda Motor

Perampokan bank kembali terjadi di siang bolong. Kali ini Bank CIMB Niaga di Jl Aksara, Medan, Sumatera Utara, jadi korban. Pelakunya pun cukup banyak, lebih dari 10 orang.

“Ya dirampok. Pelaku melarikan diri,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno kepada detikcom, Rabu (18/8). Perampokan terjadi pukul 12.00 WIB. Pelaku yang memakai helm ini langsung memasuki bank dan mengeluarkan senjata laras panjang.

“Setelah mengacak-acak bank dan membawa kabur uangnya mereka pergi,” jelasnya. Saat ini polisi tengah melakukan olah TKP.

Perampok Bank CIMB Niaga Medan Tembak Mati 1 Personel Brimob. Kawanan perampok Bank CIMB Niaga sempat dua kali mengeluarkan timah panas. Kedua pelor menembus seorang petugas satpam bank dan 1 anggota Brimob yang sedang berjaga. Aparat Brimob langsung tewas di tempat.

“Yang ditembak 2 orang. Satpam dan seorang Brimob. Yang meninggal Brimob yang lagi bertugas di lokasi,” ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno kepada detikcom, Rabu (18/8) pukul 13.35 WIB.
Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit di Jl Sisingamangaraja, Medan. Pelaku perampokan semuanya menggunakan helm sehingga agak sulit diidentifikasi. Seorang pelaku menggunakan senjata laras panjang dan seorang lainnya memegang senjata genggam.

“Ada dua orang yang pakai senjata. Senjata laras panjang dan senjata genggam,” ungkap Kapolda.
Perampok Bank CIMB Niaga Bawa Kabur Lebih dari Rp 200 Juta
Kawanan perampok bersenjata api Bank CIMB Niaga di Medan berjumlah 10 orang. Para perampok itu menggasak uang tunai lebih dari Rp 200 juta.
“Lebih dari Rp 200 juta. Tapi masih belum jelas yang diambilnya berapa. Sekarang masih dalam perhitungan,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno kepada detikcom, Rabu (18/8) pukul 13.35 WIB.
Menurut Oegroseno, perampokan terjadi pukul 12.00 WIB. Saat itu, bank dalam kondisi sepi. Tak banyak nasabah yang ada di bank.
Tiba-tiba saja segerombolan orang yang datang dengan sepeda motor masuk ke bank, tanpa membuka helm. Di antara mereka langsung menembak seorang satpam dan anggota Brimob yang sedang berjaga. Anggota Brimob, tewas.

“Mereka bawa duit kurang lebih Rp 200 juta dan sempat mengacak-acak bank kemudian melarikan diri,” jelasnya.
Saksi: Pelaku Berboncengan Pakai 8 Sepeda Motor
Perampokan Bank CIMB di Jl Arif Rahman Hakim (sebelumnya ditulis Jl Aksara-Red), Medan, Sumatera Utara, dilakukan segerombolan orang yang belum diketahui identitasnya. Menurut keterangan seorang saksi mata, para pelaku menggunakan 8 sepeda motor.

“Pelaku banyak. Mereka pakai sekitar 8 sepeda motor, semuanya berboncengan. Tadi memang ada suara tembakan,” ujar seorang saksi mata yang tak ingin disebutkan identitasnya di lokasi kejadian, Rabu (18/8).
Sayangnya, saksi mata tersebut memilih tutup mulut saat ditanya lebih detil lagi. Misalnya, apakah para pelaku memiliki ciri khusus atau lainnya.

“Saya tidak tahu…saya tidak tahu…,” ujarnya sambil berjalan menghindari kerumunan wartawan.
Beberapa orang lainnya yang ditemui detikcom juga enggan memberikan komentar. Padahal sebelum ditanya secara detil mengenai peristiwa itu, mereka mengakui tinggal di sekitar lokasi kejadian.

“Saya tidak lihat apa-apa,” ujar sejumlah warga yang ditemui detikcom.
Keterangan saksi di atas tak jauh berbeda dengan pernyataan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Oegroseno, sebelumnya. Menurut Oegroseno, pelaku lebih dari 10 orang dan menggunakan sepeda motor. Bersenjata Laras Panjang dan Pendek.

Kota Medan ternyata masih rawan dengan aksi perampokan bersenjata api (senpi). Terbukti Bank Cimb Niaga Jalan Aksara Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung disatroni sekira 16 perampok bersenjata api (senpi) laras panjang jenis FN dan pendek mengenakan helmet tertutup, Rabu (18/8) sekira pukul 11.30 WIB.

Para perampok menembak tiga orang petugas jaga keamanan Bank tersebut. Seorang di antaranya anggota Brimob dari Satuan Kompi 3 Den C, Briptu Manuel Simanjuntak tewas ditembak dan Satpam Bank, M Fahmi dan Muhdiantoro kritis dirawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan dan Rumah Sakit Umum Gleni Medan.
Informasi yang berhasil dihimpun SIB di lapangan menyebutkan, kejadian perampokan di siang bolong itu berawal saat para pegawai Bank CIMB Niaga sedang berkemas untuk istirahat. Sedangkan Briptu Manuel Simanjunak dan Satpam, Fahmi serta Muhdiantoro tampak berjaga-jaga di depan pintu masuk.
Sekira pukul 11.30 WIB sekitar 16 orang pria berpakaian preman berboncengan mengendarai sepeda motor dan bersenpi laras panjang jenis FN dan pendek datang ke Bank Cimb Niaga di Jalan Aksara Medan. Tujuh orang berjaga-jaga di luar dan selebihnya masuk ke dalam Bank tersebut.

Untuk memperlancar aksi perampokan mereka, seorang penjaga keamanan Bank, Briptu Manuel Simanjuntak ditembak hingga dua kali pada bahagian dada dan menewaskannya seketika di TKP (Tempat Kejadian Perkara), Satpam Muhdiantoro ditembak pada bahagian perut sebanyak satu kali tembakan serta M Fahmi ditembak pada bahagian lengan.
Selanjutnya seluruh karyawan Bank yang ada di dalamnya diancam tembak dan memaksa untuk menyerahkan seluruh uang yang ada di dalam brankas serta laci kepada perampok itu. Dalam aksinya, para perampok berhasil menggasak uang sekira Rp 400 juta. Aksi perampokan itu baru diketahui warga sekitar setelah mendengar suara jeritan rampok dari dalam Bank Cimb Niaga dan diteruskan kepada Polsekta Percut Sei Tuan guna penanganan lebih lanjut.

Tidak lama setelah kejadian anggota Polda Sumut, Polresta Medan, Polsekta Percut Sei Tuan, Polsekta Medan Area turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan sekaligus olah tempat kejadian perkara. Dari pengamatan SIB di TKP, darah segar yang diduga dari luka tembakan di tubuh Satpam dan anggota Brimob Polda Sumut itu masih berceceran di lantai I Bank Cimb Niaga. Polisi telah memasang police line di gedung Bank Cimb Niaga tersebut.

Oleh aparat kepolisian, jenazah korban Briptu Manuel Simanjuntak yang tinggal di Jalan Luku II Gang Dairi Simpang Kuala Medan dibawa ke RSU Brimob Poldasu Jalan Wahid Hasyim Medan untuk pengambilan visum et repertum. Sedangkan satpam, Fahmi yang mengalami tembakan pada perut dilarikan ke RSU Permata Bunda Jalan Sisingamangaraja Medan untuk mendapat pertolongan medis serta Satpam Muhdiantoro dilarikan ke RSU Gleni Jalan Listrik Medan.
Sementara Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno yang turun ke tempat kejadian perkara (TKP) kepada wartawan mengatakan, para pelaku lebih dari 10 orang. Tentang kerugian belum diketahui kepastiannya karena masih dalam penyelidikan.
“Kalau dinilai dari caranya beraksi yang terlebih dahulu melumpuhkan dua penjaga dan bersiaga di depan bank, para pelaku ini sangat terlatih dan sepertinya sudah profesional,” terang Kapoldasu.

Dijelaskannya, sekarang ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan beberapa saksi. Sementara pihaknya sekarang telah dibagi beberapa tim untuk melakukan penangkapan para pelaku.
Menurut Kapolda Sumut, di Bank Cimb Niaga tersebut sudah dilengkapi dengan CCTV. Hanya saja para pelaku sesuai rekaman CCTV mengenakan helmet tertutup dan sebo sehingga wajah dari para pelaku tidak terdeteksi dengan jelas. Meski demikian, pihaknya telah melakukan upaya maksimal dengan membentuk beberapa tim untuk melacak keberadaan para pelakunya.
Menurut seorang penarik becak, Sugi (40) yang mangkal tidak jauh dari lokasi kejadian menjelaskan, warga sempat terkejut begitu mendengar suara letusan yang berasal dari dalam Bank CIMB Niaga. Awalnya warga mengira petasan ternyata saat dilihat Bank CIMB Niaga telah dirampok.
“Saya bersama warga lain tidak bisa berbuat apa-apa karena belasan orang dengan menggunakan senpi laras panjang dan pendek stand by berjaga di depan Bank. Tidak berselang lama suara letusan itu terdengar, para perampok itu dengan mengendarai sepedamotor beragam jenis ada yang memakai helmet tertutup dan ada yang memakai sebo langsung pergi,” ucapnya.

Pantauan SIB di lapangan, banyak perwira dari Poldasu, Polresta Medan, Polsekta Medan Area dan Polsekta Percut Sei Tuan turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan Komandan Tim Khusus (Timsus) Polresta Medan AKP M Yoris yang selama ini banyak mengungkap kasus perampokan bersenpi juga tampak di lokasi kejadian mengarahkan seluruh anggotanya untuk terus bergerak melakukan pencarian para pelaku.
2 Peluru Tembus Tubuh Satpam CINB Niaga, Ginjal Kanan Terganggu
Sementara itu, Satpam CIMB Niaga (Bank Niaga) Jalan Aksara Medan Muhdiantoro (33) warga Jalan Luku I Padang Bulan Medan mengalami dua tembakan pada kejadian perampokan kemarin pagi, Rabu (18/8) di Jalan Aksara yang menewaskan anggota Brimobdasu Briptu Manuel Simanjuntak.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Dr Pirngadi Medan dan langsung menjalani ronsen dan scanning untuk mengetahui posisi proyektil peluru yang menembus tubuhnya. Humas RSU dr Pirngadi Medan Edison Sembiring mengemukakan, ada dua peluru menembus tubuh korban, satu peluru di rusuk kanan bawah satu lagi di siku kanan dalam.
Akibat tembusan peluru tajam tersebut korban mengalami gangguan ginjal, diduga peluru melukai ginjalnya. Namun pihak medis belum menemukan dimana peluru bersarang karena ketika discanning peluru tidak tampak.
Peluru kedua menembus siku kanan dalam, menembus sepanjang jaringan tangan dan berhenti di pergelangan tangan kanan korban. “Jadi peluru yang tampak hasil scanning dan ronsen ada di pergelangan tangan,” jelas Edison.

Selanjutnya korban dirujuk ke RS Gleani Jalan Listrik Medan untuk dilakukan operasi. Korban dipindahkan karena kondisi ruang ICU RSUPM sedang penuh dan RSUPM sudah mempersiapkan darah 6 kantong untuk persiapan operasi.
Jerit Tangis Menyambut Kedatangan Jenazah Briptu Manuel Simanjuntak
Jenazah Briptu Manuel Simanjuntak (28) sekitar pukul 18.00 WIB tiba di rumah duka di Jalan Luku III No. 20 Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor. Jerit tangis keluarga Briptu Manuel Simanjuntak dan keluarga istri tercinta Priti br Hasibuan turut menyambut kedatangan jenazah anggota Brimobdasu tersebut.

Ratusan warga, kerabat dan keluarga ikut menyambut kedatangan jenazah anak dari pasangan almarhum St MP Simanjuntak dan SM br Saragih. Istri Briptu Manuel Simanjuntak, Priti br Hasibuan yang sedang mengandung 7 bulan tak kuasa menahan sedih.
Begitu peti jenazah disemayamkan di rumah duka tepatnya di ruangan tamu, Priti yang merupakan anak dari pasangan Saut Hasibuan dan Suria Eliana br Ketaren tiba-tiba pingsan. Beberapa menit kemudian mertua almarhum Briptu Manuel Simanjuntak, Saut Hasibuan juga pingsan.
Suasana duka di rumah tempat disemayamkannya jenazah Briptu Manuel Simanjutak dipadati ratusan pelayat yang ingin melihat langsung wajah pria kelahiran 1982 tersebut. Briptu Manuel Simanjutak anak bungsu dari 7 bersaudara ini tewas ditembak perampok sekitar pukul 12.00 WIB saat melaksanakan tugasnya mengamankan CIMB Niaga di Jalan AR Hakim simpang Jalan Aksara Medan.

Daulat Simanjuntak abang almarhum Briptu Manuel Simanjutak tak menyangka kalau musibah tersebut menimpa adik kesayangannya. Firasat ataupun tanda-tanda kepergian Briptu Manuel Simanjuntak ini sama sekali tidak pernah dirasakan oleh istrinya maupun kedua orangtuanya.
“Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB saya masih sempat melihat adikku ini berangkat kerja dengan sepedamotornya. Dia juga permisi sama istrinya. Siangnya kami mendengar kabar dia sudah meninggal,” ujar Daulat yang sekali-kali terlihat menyeka air matanya .
Menurut Daulat, firasat buruk tidak pernah dirasakan oleh istrinya sendiri. Bahkan pada Minggu (15/8) kemarin keluarga besar dari Briptu Manuel Simanjutak dan keluarga besar mertuanya melaksanakan syukuran 7 bulanan atas kehamilan istri tercintanya dan sekaligus merayakan hari ulang tahunnya pada tanggal 16 Agustus kemarin.

“Kami sama sekali tidak ada merasakan firasat buruk tersebut,” katanya sedih.
Menurut rencana, almarhum Briptu Manuel Simanjuntak akan dikebumikan pada, Kamis (19/8)

sumber:
detik.com

0 Response

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel